Kehadiran Allah
Baca: 1 Samuel 4: 1b-22
"ketika tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel: " mengapa Tuhan membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil dari Silo tabut Perjanjian TUHAN, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita". (1Samuel 4 :3)
Ada orang Kristen yang salah memahami penyertaan Tuhan. Misalnya: ketika seorang ingin melewati kuburan yang dianggap angker, dia akan membawa Alkitab atau kalung salib. Seandaninaya dia tidak membawa Alkitab atau kalung salib, masih beranikah dia melewati kuburan angker? hal serupa pernah dialami oleh bangsa Israel ketika berperang melawan bangsa Filistin. Dalam pasal ini kita melihat dua kekeliruan yang dilakukan bangsa Israel dalam memahani tuntunan Allah.
Pertama, kehadiran Allah melalui tabut di salah artikan dan kedua, kehilangan tabut dianggap sebagai hilang nya kehadiran Allah. Mari kita simak lebih Jauh. Bangsa Israel menggangap Allah ada diantara mereka, padahal cara hidup mereka sangat jauh dari Allah. Ayat 1b-4 menceritakan kekalahan Israel. Mereka mengira bahwa kekalahan mereka disebabkan oleh tabut Allah yang tidak bersama mereka. Lalu mereka memutuskan untuk mengambil tabut perjanjian Tuhan dari Silo dengan tujuan agar menang peran. Bangsa Israel salah mengartikan kehadiran Allah melalui tabut perjanjian. Tabut itu bagai jimat yang dapat digunakan kapan saja, sesuai kehendak mereka sendiri. Ayat 5-11 mengisahkan bahwa setelah mereka membawa tabut perjanjian sari Silo, mereka terpukul kalah. Mereka terpukul kalah hingga gugur tiga puluh ribu orang. Tabut Tuhan dirampas serta kedua anal Eli, Yaitu Hofini dan Pinehas, tewas. Ayat 12-22 menjelaskan bahwa Allah menggenapi nubuat-Nya kepada Samuel. Setelah Eli mendengar bahwa bangsa Israel terpukul kalah, kedua anaknya meninggal, dan tabut Tuhan dirampas, maka jatuhlah ia dna meninggal. Istri Pinehas pun mendadak melahirkan dan hampir mati karena mendengar berita duka itu.
Apakah, semua itu terjadi karena tabut perjanjian Tuhan dirampas sehingga Tuhan tidak hadir lagi di tengah bangsa itu? Tentu saja tidak. Ketidakhadiran Allah adalah karena hidup bangsa Israel yang tidak lagi berkenan pada Allah. Maka bila anda ingin Allah hadir dalam hidup anda, hiduplah dalam kekudusan dan ketaatan kepada Firman-Nya.
Sumber: Warta Jemat GKI Petrus Amban, Manokwari
sumber gambar :.Wikipedia
Komentar
Posting Komentar