Langsung ke konten utama

Menyerah itu bukan saya

Menyerah itu bukan saya.

Shallom, Sobat WARta Kasih Orang Percaya YESUS di dalam mengarungi kehidupan kita, sering menghadapi tantangan yang bisa membuat kita berputus asa, putus asa membuat kita menyerah dalam mengerjar sesutu yang kita harapkan atau perjuangkan.

Terkadang proses yang kita lalui terasa berat atau tidak mungkin kita lalui tetapi sebenarnya proses yang akan membentuk kita samakin kuat disaat kita bisa melalui itu.

Terkadang hasil yang kita dapatkan dari perjuangan kita tak sesuai dengan apa yang kita harapkan, membuat semangat kita patah, bukan hanya hasil tetapi, cibiran bahkan cemoohan saat proses membuat kita menyerah apa yang telah kita mulai sehingga perjuangan kita terhenti tetapi Sobat Warta janganlah menyerah dan serahkanlah pada Tuhan Yesus segala kelemahan mu karena di dalam Dia ada semangat dalam Yesaya 40 ayat 29 tertulis ; " Dia memberi kekuatan pada yang lemah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya" (TB).

Warta selanjutnya; Langkah Perubahan di hidup mu

Sobat Warta belajar dari proses perubahan seekor burung Elang yang telah berusia 40 tahun terdapat 2 pilihan  di dalam kehidupan nya apa menyerah atau terus melanjutkan kehidupan dengan proses transformasi yang sangat menyakitkan dalam 150 hari, dimana seekor burung Elang pada usia 40 tahun memiliki paruh yang panjang, cakar dan bulu yang lembat, proses perjuangan elang tak mudah dia harus naik ke puncak gunung dan membuat sarang ditepi jurang dan memulai proses transformasi yang menyakitkan dari mematahkan paruhnya dan menunggu sampai tumbuh tidak berhenti di situ proses akan di mulai lagi saat paruhnya telah tumbuh, mencabut cakar nya dan menunggu tumbuh kemudian mulai satu persatu mencabut bulu nya serta menunggu tumbuh kembali, ya proses yang panjang dan menyakitkan selama 5 bulan.

Satu proses yang membawa seekor elang hidup 30 tahun lagi dengan penuh energi dan semangat, Sobat Warta begitu juga di dalam kehidupan kita, apa kita akan menyerah atau melanjutkan perjuangan kita di dalam kehidupan ini, percayalah Tuhan selalu menyertai mu, Dia tidak akan meninggalkanmu  "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40 : 31) TB.

Warta selanjutnya; Terima Kasih Masa Lalu Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik

Mulailah perjuanganmu dengan rasa syukur libatkan Tuhan Yesus di setiap langkah perjuangan mu (Filipi 4:13 TB) "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Ya, didalam Yesus ada kekuatan, semangat, dan pernyataan-Nya yang akan membuat mu tidak akan menyerah.

"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya." (Efesus 6 : 10) TB. 

Jangan menyerah Sobat Warta karena Tuhan berjanji akan selalu memberikan kekuatan dan penyertaan-Nya. Percayalah Mujizat pasti terjadi.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 AYAT ALKITAB UNTUK PASANGAN SUAMI ISTRI

7 ayat Alkitab untuk pasangan suami-istri. Shallom Sobat WARta Kasih Orang Percaya YESUS, Suami-istri adalah adalah pasangan yang dipersatukan dan telah menjadi satu daging. Kejadian 2:24 (TB); Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.  Jadikanlah kelebihan pasanganmu sebagai tempat pembelajaran, jadikan kekurangan pasanganmu sebagai tempat untuk melengkapi. Jadikanlah hubungan yang telah dibangun untuk saling menghargai dan melayani dengan komitmen kasih Kristus. Menjalani hubungan suami istri tidak semulus yang di bayangkan ada tantangan yang harus dilewati, namun sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus pasangan  suami istri pasti bisa bersama-sama melewati. Baca juga; 3 Kunci yang diberikan Tuhan dalam hidupmu Berikut Sobat warta berikut 7 Ayat Alkitab untuk pasangan suami-istri. Efesus 5:22 TB Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan Efesus 5:28 (TB) Demikian juga suami har

Rejeki Sudah di Sediakan

Rejeki Sudah  Disediakan. Syalom Sobat Warkop!!! Salam dalam Kasih Kristus         Mari kita buka bersama-sama Alkitab kita pada Amsal 6:9-11 yang berbunyi sebagai berikut: "hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? tidur sebentar lagi, mangantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring' maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti penyerbu, dan kekurangan seperti orang bersenjata.         Sobat Warkop yang di kasihi dalam Yesus Kristus ayat diatas menegaskan bahwa sebagai orang kristen jaganlah kita malas, kenapa? karna malas akan dekat dengan sebuah kemiskinan, karna Allah tidak akan memberikan berkat kepada orang yang malas yang hanya menunggu keberuntungan dan berdiam diri saja tanpa melakukan apapun. tetapi Allah akan mengalirkan berkat kepada umat-Nya yang suka bekerja keras.          "Tapi kan kita punya Tuhan yang kaya yang bisa memberikan apa saja jika Dia telah berkehe

AYAT ALKITAB SAAT KAMU MERASA PUTUS ASA

Ayat Alkitab saat kamu merasa putus asa  Shallom Sobat WARta Kasih Orang Percaya YESUS saat kita menjalin kehidupan ini kita akan menghadapi tantangan atau persoalan terkadang hal itu membuat kita merasa putus asa. Persoalan dan tantangan dalam kehidupan ini memang harus kita hadapi dan selesaikan ya...itu merupakan suatu proses yang harus kita jalani agar kita semakin dewasa dan bertumbuh bersama Yesus. Putus asa membuat mu serasa hidup ini akan berakhir namun sebagian orang percaya dalam Yesus justru tantangan itu akan membuat mu semakin kuat untuk terus berkarya dalam hidup mu. Jika Sobat warta saat ini merasa putus asa,yuk....baca ayat-ayat Alkitab ini; 2 Tawarikh 15:7 (TB); Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usaha mu!. Sobat warta melihat pelangi yang indah membutuhkan sebuah proses dari mendung serta hujan dan akan nampak pelangi yang indah, nah... mendung dan hujan itulah proses mu yg harus kamu lalui untuk melihat pelangi, jika kam